SUKABUMITREN.COM - Jembatan gantung di Sungai Cikaso, penghubung Kecamatan Lengkong dan Jampang Tengah di Kabupaten Sukabumi, yang putus pada 29 Juni 2024, dan viral di media sosial karena kondisinya yang miring dan membahayakan, akhirnya selesai diperbaiki dan diresmikan penggunaannya bagi masyarakat.
Peresmian penggunaan kembali jembatan itu dilaksanakan pada Senin, 9 September 2024, pukul 09:00 WIB, oleh Forum Koordinasi Kecamatan Lengkong dan Jampang Tengah, serta Yayasan Jampang Peduli.
Peresmian penggunaan kembali jembatan Sungai Cikaso
Baca juga: Tangkap 3 Pelaku, Polres Sukabumi Temukan dan Kembalikan Sepeda Motor Warga yang Hilang Dicuri
Seiring dengan peresmian ini, para murid sekolah dasar dan warga masyarakat dipersilakan melintas di jembatan itu. Sorak kegembiraan pun menyertai aktivitas para murid dan warga saat berada di tengah jembatan tersebut.
“Alhamdulillah, jembatan ini sekarang sudah bisa dilalui dengan normal, sehingga anak-anak dan juga warga dapat kembali berkegiatan di jembatan ini, tanpa takut-takut lagi,” ungkap Leni Sumarni, guru SD Negeri Cibadak.
Kegembiraan para murid sekolah di jembatan Sungai Cikaso
Senada dengan Leni, Camat Lengkong, Ade Rikman, pun memastikan, aktivitas masyarakat antar desa di sekitar jembatan telah kembali normal, seiring dengan telah selesainya perbaikan jembatan itu.
“Saya harap, masyarakat ikut merawat jembatan ini, agar kegiatannya sehari-hari tetap berjalan dengan baik, tanpa terganggu lagi oleh kondisi jembatan,” ujar Ade.
Jembatan kini sudah bisa dilintasi warga
Baca juga: Bawa Karya Budaya dari Bandung ke Taiwan, Simak Rekam Jejak Muhammad Irfan dan Kawan-Kawan Seniman
Pembangunan jembatan ini, menurut Penasehat Yayasan Jampang Peduli, Haji Dadang Hendar, melibatkan sejumlah donatur dan relawan, seperti Yayasan Amal Produktif, Telkomsel, Mabrur 9, Yayasan Jampang Peduli, serta penggiat media sosial, Willie Salim.
“Semoga, dengan selesainya perbaikan jembatan ini, masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Tolong bantu dirawat jembatan ini, agar tetap bisa berfungsi dengan baik,” ucap Haji Dadang. (*)