SUKABUMITREN.COM - Seorang pelajar Kelas 9 SMP Negeri 1, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, berinisial GP, pada Rabu, 28 Agustus 2024, sekitar pukul 14:00 WIB, meninggal dunia, diduga akibat dibacok sesama pelajar di dekat rumahnya di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, RT 02/RW 01, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H, S.I.K, M.Si, ketika dijumpai di sela-sela pengamanan pendaftaran pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Kabupaten Sukabumi, Kamis, 29 Juli 2024, membenarkan terjadinya peristiwa yang merenggut nyawa pelajar berusia 15 tahun itu.
Baca juga: Temui Korban Kebakaran di Desa Jayanti Sukabumi, Kapolsek Palabuhanratu Berikan Bantuan Sosial
Samian juga mengatakan, dua pelaku pembacokan yang juga pelajar telah dtangkap dan ditahan di Polres Sukabumi. “Besok (Jumat, 30 Agustus 2024), kita akan rilis kasusnya di Polres Sukabumi,” ucap Samian.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H, S.I.K, M.Si.
Paman korban, yang bernama Riki, mengungkapkan, peristiwa pembacokan atas korban terjadi pada Rabu, 28 Agustus 2024, sekitar pukul 14:00 WIB, saat korban hendak pulang ke rumahnya di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, RT 02/RW 01, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Daftar Naik Nayor ke KPU Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri: “Saya Pelayan Rakyat”
Lokasi rumah korban ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari sekolahnya di SMP Negeri 1, Cicurug. “Saya pertama dengar kabar itu dari keluarga,” kata Riki. “Saya langsung ke lokasi, tapi ternyata sudah pada bubar. Sebetulnya bukan tawuran. Tapi, sehabis pulang sekolah, (korban) dibegal sama banyak pelajar,” tutur Riki.
Lelaki berusia 32 tahun ini kemudian mengatakan pula, bahwa korban sebetulnya sempat mencoba melarikan diri. Namun, korban terus dikejar dan kemudian terjatuh, hingga akhirnya dibacok senjata tajam ke bagian punggungnya.
Keluarga korban berkumpul di RS Bhakti Medicare, Sukabumi
Akibat lukanya itu, menurut Riki, korban sempat dibawa ayahnya ke klinik terdekat. Namun, karena peralatan medis di klinik ini tidak memadai, korban langsung dirujuk ke RS Bhakti Medicare. “Saat itu, sepertinya (korban) sudah meninggal, karena lukanya benar-benar parah,” ucap Riki.
jenazah anak pertama dari tiga bersaudara ini kemudian dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, guna keperluan penyidikan lebih lanjut. (*)