Diduga Jadi Tempat Praktek Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Desa Citepus Sukabumi Dibongkar Warga

Sabtu, 24 Aug 2024 19:13
    Bagikan  
Diduga Jadi Tempat Praktek Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Desa Citepus Sukabumi Dibongkar Warga
Hendi Suhendi

Pembongkaran makam keramat palsu di Desa Citepus, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMITREN.COM - Puluhan makam keramat palsu di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat, 23 Agustus 2024, dibongkar Paguyuban Padjadjaran Anyar bersama warga setempat. Kegiatan pembongkaran dilakukan, karena makam-makam itu diduga telah dijadikan tempat praktek perdukunan dan praktek-praktek penyimpangan lainnya.

“Kami sangat prihatin dengan temuan ini. Keberadaan makam-makam palsu ini bukan hanya meresahkan masyarakat, tapi juga berpotensi dimanfaatkan untuk praktek-praktek yang menyimpang,” kata Ketua Paguyuban Padjadjaran Anyar, Firman Nirwan Boestoemi.

undefinedundefinedundefined

Baca juga: Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Warga Kampung Kebon Pala Sukabumi Gelar Botram 1 Kilometer

Firman mengungkapkan, pembongkaran itu berawal dari keluhan warga yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan makam-makam keramat palsu, yang dibuat menyerupai makam tua. Paguyuban Padjajaran Anyar langsung bertindak, dengan melakukan pemantauan pada Kamis, 22 Agustus 2024, di sejumlah lokasi yang dinilai mencurigakan.

“Kami bergerak berdasarkan keresahan yang dirasakan masyarakat. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai komunitas yang peduli terhadap budaya dan kearifan lokal. Tadi, ada beberapa makam yang kami hancurkan,” ujar Firman.

undefinedundefined

Baca juga: Usai Isi Bensin, Sepeda Motor Terbakar di SPBU Kampung Ongkrak Sukabumi

Puluhan makam keramat palsu itu, menurut Firman, tersebar di area yang cukup luas di Desa Citepus. Makam-makam ini tidak memiliki jenazah atau batu nisan yang jelas, dan lokasinya juga mencurigakan.

Firman menduga, makam-makam ini dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu, seperti praktek perdukunan atau kegiatan lain yang menyimpang dari norma masyarakat.

undefinedundefined

Baca juga: 9 Anggota Geng Motor Ditangkap Petugas Polres Sukabumi, 6 Orang Masih di Bawah Umur

Firman memastikan, pemantauan di lokasi tersebut akan terus dilanjutkan. Paguyuban akan bekerja sama dengan Koramil, pemerintah desa, dan aparat keamanan setempat, untuk memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan area tersebut.

“Kami akan terus memantau, agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan. Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga kearifan lokal dan budaya yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang kita junjung,” tegas Firman.

Baca juga: Identitas Mayat Lelaki di Pintu Air Kampung Cikuya Sukabumi Diketahui, Keluarga Tolak Autopsi

Firman kemudian juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan, jika menemukan aktivitas mencurigakan, terkait keberadaan makam-makam palsu atau hal serupa, demi menjaga ketenteraman dan keamanan lingkungan di Desa Citepus dan sekitarnya.

undefinedundefined

Tak hanya membongkar makam palsu, warga Desa Citepus juga menyerbu sebuah padepokan yang diduga menjadi tempat aktivitas perdukunan di Kampung Cibolang, Desa Citepus.

Baca juga: Kasus Polisi “Tanduk” Nelayan di Kupang: Pelaku Kena Sanksi Teguran Tertulis, Korban Masuk Penjara

Dengan membawa palu, kapak, hingga balincong, warga dengan emosi menghancurkan dinding asbes dan sekat-sekat kayu di padepokan tersebut.

“Tadi kami kesal, si pemilik makam-makam palsu ini ngotot dan seolah-olah menantang. Padahal, dia datang ke sini juga tidak ada izin ke pihak desa dan masyarakat setempat,” ujar Asep, salah seorang warga Desa Citepus.

undefined

Baca juga: Ditemukan Jumat Pagi di Pintu Air Kampung Cikuya Sukabumi, Identitas Mayat Lelaki Tak Dikanal Belum Diketahui

Kepala Desa Citepus, Koswara, bersama Babinsa Koramil Palabuhanratu, Peltu Amad, dan sejumlah tokoh masyarakat pun terlihat di lokasi untuk meredam situasi.

“Kami mendapat informasi dari masyarakat, soal adanya makam-makam yang katanya palsu. Tadi, memang sempat ada bersitegang, namun berhasil diredam oleh anggota Babinsa setempat,” jelas Koswara.

Baca juga: Dibuka Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Pembukaan Porwanas XVI Dimeriahkan Tarian Kolosal Geopark Meratus

Koswara mengungkapkan, ada 41 makam yang diduga palsu. Pemiliknya sudah berada di lokasi tersebut selama lima bulan, tanpa izin dari pihak desa.

“Sesuai dengan yang ditemukan rekan-rekan Paguyuban Padjajaran Anyar, ada 41 makam. Dia ini sudah lima bulan berada di sini, tidak ada izin ke pihak desa. Hanya ke penggarap lahan di sini,” tutur Koswara. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dikemudikan Pelajar 22 Tahun, Mobil Pengangkut Pupuk Terguling di Palabuhanratu Sukabumi
Kecelakaan di Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi, Seorang Penumpang Sepeda Motor Meninggal Dunia
Digelar pada Malam Panjang, “Subang Nyeni” Ke-11 Sukses Hibur Warga Subang

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Minggu, 22-Dec-2024 09:54
Info Lowongan Kerja
Potret Getir SDN Cijaksa Tegalbuleud Sukabumi: Nyaris Ambruk Terdampak Banjir
Kerjasama dengan FORKI Jabar, Kajati Jabar Buka “Garut Karate Open Championship II Tahun 2024”
Jelang Nataru 2024-2025, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Aman Terkendali

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Jumat, 20-Dec-2024 19:48
Info Lowongan Kerja
Kunjungi dan Berikan Sembako bagi Warga Korban Gempa di Kabupaten Bandung, Kajati Jabar: “Semoga Bermanfaat”
Rugikan Negara Rp 12,8 M, 2 Tersangka Korupsi Pembangunan RSUD Al-Ihsan Bandung Terancam 12 Tahun Penjara
Sambut Pemerintahan Baru Indramayu, Mushola Al-Muthmainah di Cikedung Lor Direnovasi Kian Ayu
Sambut Kunjungan Kerja Komisi Kejaksaan RI, Kajati Jabar: “Kita Diminta Merawat Public Trust”
Kampung Pintu Cibadak Sukabumi Geger, Ular Sanca Batik Ditemukan di Dapur Rumah Warga

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Rabu, 18-Dec-2024 10:28
Info Lowongan Kerja
Hilang 3 Hari, Lelaki Karyawan Swasta Ditemukan Meninggal dalam Sumur di Cicurug Sukabumi
Eksklusif!!! Foto-Foto Dramatis Evakuasi Ibu Hamil Korban Longsor di Pabuaran Sukabumi ke RSUD Jampangkulon
Ritual “Buang Uang” di Jembatan Sewo Subang-Indramayu: Dulu demi “Saedah-Saeni”, Kini Warga yang Menikmati
Lomba “Kiddies Wanna Be 2024” Sukses Digelar di Bandung, Simak Nama-Nama Pemenangnya

Info Lowongan Kerja

Rupa-Rupa Senin, 16-Dec-2024 15:14
Info Lowongan Kerja
HUT TNI AD ke-79, Penyanyi Hj. Aas Rolani Hibur Warga dan Anggota TNI AD di Pos Koramil Cikedung Indramayu