SUKABUMITREN.COM - Suasana meriah menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-79 berlangsung pada sepanjang hari Sabtu, 17 Agustus 2024, di wilayah Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Pada hari itu, mayoritas warga masyarakat setempat turut serta dalam karnaval memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Kegiatan ini diwarnai dengan penampilan seni dan budaya bertemakan perjuangan, yang menarik perhatian banyak warga dan pengunjung.
Karnaval ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dari setiap RW di Kelurahan Cibadak. Dengan penuh semangat, warga dari setiap RW memamerkan hasil karya mereka.
Diantaranya replika kendaraan tempur, pakaian adat, dan berbagai simbol perjuangan lainnya, yang semuanya diwujudkan dengan penuh kreativitas.
Lurah Cibadak, Ridwan Kurniawan, mengatakan, meski acara ini diadakan di tingkat kelurahan, namun partisipasi warga sangat luar biasa.
“Peserta karnaval ini berasal dari sekitar 22 RW, dan semuanya hadir. Ini membuktikan, masyarakat sangat antusias dalam merayakan HUT RI ke-79, khususnya di Kelurahan Cibadak dan Kecamatan Cibadak,” ujar Ridwan.
Baca juga: Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-79, Warga Lembursitu Sukabumi Gelar Upacara Detik-Detik Proklamasi
Ridwan juga mengapresiasi keberagaman seni dan budaya yang ditampilkan, termasuk karya-karya bertema perjuangan yang dibuat dari bahan daur ulang dan limbah oleh masyarakat Kelurahan Cibadak.
“Warga tidak hanya menampilkan seni dan budaya, tetapi juga berkreasi dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas, yang tentunya sangat positif,” kata Ridwan.
Ridwan menegaskan, semangat warga ini selaras dengan visi Indonesia maju di tingkat nasional. “Kita ingin menampilkan Nusantara baru yang lebih maju,” jelas Ridwan.
Sementara itu, Ketua RW 3, Adi Sukmadi, turut mengapresiasi antusiasme warganya dalam mengikuti karnaval ini. Menurut tokoh yang biasa disapa Ajo ini, warganya sangat bersemangat mengikuti karnaval ini. Apalagi, dalam karnaval ini juga disertai dengan penilaian sebagai peserta karnaval terbaik.
“Di sini, kami menampilkan tema perjuangan dengan replika seperti tank baja, pesawat, dan senjata bambu runcing. Karena, kita merdeka tidak lepas dari simbol-simbol tersebut,” jelas Ajo.
Ajo menjelaskan, replika-replika itu dibuat dari bahan-bahan sederhana, seperti limbah kardus, styrofoam, paku, dan sebagian lainnya dibeli seperti cat dan kawat.
Baca juga: Agustus 1962 di Jakarta: Kala “Rakjat Ibukota Menjambut Perhiasan Baru jang Mempertjantik Kotanja”
“Momen ini sengaja kami manfaatkan untuk menampilkan RW 03, agar lebih dikenal oleh warga lain di Kelurahan Cibadak. Meskipun RW kami berada di pojok kelurahan, kami tetap ingin ikut serta memeriahkan kemerdekaan,” ungkap Ajo. (*)