SUKABUMITREN.COM - Kondisi jembatan gantung di Sungai Cikaso, yang terputus separuh rangkaian tali bajanya sejak 15 Juni 2024 lalu, dipastikan Kepala Desa Neglasari, Rahmat Hidayat, akan mulai diperbaiki pada hari ini, Selasa, 23 Juli 2024.
“Perbaikan sementara, dengan dana kolektif yang ada, agar jembatan bisa nyambung dulu,” ujar Rahmat, saat ditemui Selasa, 23 Juli 2024, di Kantor Desa Neglasari.
Rahmat berharap, dengan perbaikan sementara ini, aktivitas masyarakat antar dua kampung yang selama ini terganggu, bisa kembali pulih seperti saat jembatan gantung itu masih dalam kondisi baik-baik saja.
Dua kampung itu adalah Kampung Cigirang, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dan Kampung Pamoyanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
“Akibat putusnya jembatan itu, warga akhirnya memang hanya punya dua pilihan. Pertama, melintasi jembatan itu dengan cara bergelantungan, atau terpaksa memutar ke jalan utama yang jaraknya melambung tiga kali lipat antara lima sampai 10 kilometer,” ungkap Rahmat.
Perihal penyebab putusnya jembatan gantung itu pada 15 Juni 2024, menurut Rahmat, adalah akibat curah hujan yang tinggi. “Air Sungai Cikaso pun jadi meluap, dan akhirnya menerjang jembatan itu,” kata Rahmat, yang mengaku telah berkoodinasi dengan Kepala Desa Bantarpanjang, selaku desa yang ikut terdampak langsung dengan putusnya jembatan itu, serta pihak-pihak terkait lainnya.
“Ke depan, saya sudah agendakan untuk memperbaiki jembatan itu menggunakan dana desa, dengan sinergi bersama Desa Bantarpanjang,” ucap Rahmat. (*)