SUKABUMITREN.COM - Si jago merah pada Senin, 21 Juli 2024, siang, melalap habis sebuah rumah di kawasan pemukiman padat penduduk di Kampung Leuwi Orok, RT 10/RW 04, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Rumah itu diketahui warga merupakan milik almarhumah Ibu Yanti, serta dihuni oleh tiga orang kakak-beradik. Salah satu penghuni rumah adalah pemuda berusia 20 tahun bernama Muhammad Raharjo.
Raharjo mengungkapkan, kebakaran terjadi pada sekitar pukul 12.00 WIB. "Awalnya, saya di dalam rumah. Kelistrikan aman, gas tidak bocor, dan tidak ada masalah dengan listrik,” ujar Raharjo. “Saya kemudian keluar untuk main ke rumah teman. Baru sekitar dua menit sudah ada kobaran api,” kata Raharjo.
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Toko Mateial di Ciaul Sukabumi, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Akibat amukan api, seluruh bagian rumah, termasuk barang-barang elektronik seperti televisi, kulkas, perabotan rumah, dan satu unit sepeda motor hangus terbakar. “Motor (Honda) Beat milik Alif Abdul Fahab, teman yang menginap dan menitipkan motornya di rumah saya, ikut terbakar," ucap Raharjo.
Komandan Posko 4 Parungkuda, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Asep Romal, mengatakan, bahwa pihaknya menerima laporan perihal kebakaran rumah tersebut pada sekitar pukul 12.25 WIB. “Ketika tiba di lokasi, ternyata kebakaran sudah terjadi sejak sekitar pukul 12 siang. Kami mendapat informasi bukan rumah tua yang terbakar, melainkan lahan,” ungkap Asep.
Asep menambahkan, rumah yang terbakar dalam kondisi sedang kosong. Ada pula kendala bagi mobil pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi, karena terhalang dinding rumah warga. “Untuk Pos Parungkuda, hanya satu unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 15 menit, dan tidak ada korban jiwa. Satu rumah (ikut) terdampak (kebakaran), namun tidak habis terbakar,” tutur Asep.
Penyebab dan jumlah kerugian akibat kebakaran, menurut Asep, belum dapat diidentifikasi. Namun, rumah dipastikan tidak dapat dihuni lagi, karena telah benar-benar habis dimangsa api. (*)