SUKABUMITREN.COM - Jalan aternatif penghubung Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu, 26 Juni 2024, pagi, sekitar pukul 05:45 WIB, longsor dan praktis tidak bisa lagi dilalui oleh kendaraan roda empat. Lokasi longsor berada di Kampung Pasir Jati, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Ketua RW 02, Desa Cijengkol, Baban Subagya, mengungkapkan, ketika longsor terjadi, dirinya sedang berada di rumah. “Mendadak, saya diberitahu warga, kalau jalan desa longsor,” kata Baban.
Baban menduga, penyebab longsor adalah hujan yang terus-menerus turun selama beberapa hari terakhir ini. Ditambah kondisi saluran air di jalan itu, yang menurut Baban, sudah banyak bocor, karena termakan usia.
“Memang sudah waktunya diperbaiki (jalannya). Ini jalan aktif, penghubung Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cibadak. Semoga bisa segera diperbaiki, agar tidak mengganggu aktivitas dan perekonomian warga,” tutur Baban.
Menilik kondisi longsor, yang mencapai kedalaman sekitar 10 meter, dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar empat meter, maka sementara ini hanya pejalan kaki dan sepeda motor saja yang bisa melintasi jalan itu.
Baca juga: Bangunan Ponpes Yaspida Sukabumi Tertimbun Longsor, Satpam Ponpes yang Sedang Tidur Tewas
Kapolsek Caringin, Iptu Pol. Sugiarto, mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah pengamanan di lokasi longsor.
“Kita sudah memasang police line dan rambu-rambu peringatan. Kita pasang di jarak yang aman dilalui oleh masyarakat di sekitar lokasi. Kita juga melakukan pengalihan arus. Dari arah Caringin menuju Cibadak dialihkan melalui jalan Cijengkol atau Ciheulang. Begitu pula sebaiknya, dari arah Cibadak ke Caringin, kita alihkan menuju Ciheulang kembali,” ungkap Sugiarto.
Hingga saat ini, diakui Sugiarto, belum ada laporan perihal jatuhnya korban jiwa dalam musibah longsor ini. “Namun demikian, kami mengimbau masyarakat, bila ada warganya yang pada Rabu pagi tadi melintas di jalan ini, dan belum ada kabarnya sampai sekarang, mohon segera melapor kepada pihak kepolisian,” kata Sugiarto. (*)