SUKABUMITREN.COM - Seorang perempuan 75 tahun bernama Titin pada Jumat siang, 14 Juni 2024, sekitar pukul 14:10 WIB, dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dari dalam sumur yang berada di halaman rumahnya di Kampung Lembursawah, RT 06/RW 01, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat dicari oleh warga dan tetangganya, karena sejak pagi tidak terlihat berada di rumahnya itu. Sejak anaknya meninggal beberapa waktu lalu, korban yang diketahui sudah pikun tinggal sebatangkara di rumahnya tersebut.
Seorang tetangga korban yang bernama Itoh Masitoh, yang sehari-hari rutin memeriksa kondisi korban, mengungkapkan, pada sekitar pukul 10:00 WIB, ia sempat datang ke rumah korban. Saat itu, Itoh melihat pintu rumah korban dalam kondisi tidak terkunci, dan korban tidak ada di rumahnya itu.
“Bersama warga, saya lalu mencari keberadaan korban, karena korban sudah tua dan sering hilang,” ujar Itoh.
Setelah satu jam mencari korban, pada sekitar pukul 11:00 WIB, Itoh melihat ada benda mirip bola di dalam sumur yang terletak di halaman rumah korban. Penemuan itu kemudian dilaporkan Itoh ke Ketua RT 01, Saeful Yudi, yang lalu meneruskannya kepada Ketua RW 06, Ismet.
Seusai Salat Jumat pada sekitar pukul 12:30 WIB, diperoleh kepastian, bahwa benda mirip bola itu adalah kepala korban. Diduga, korban terperosok jatuh ke dalam sumur di halaman rumahnya itu. Ismet kemudian menghubungi Kepala Desa Lembursawah, Endin Ruswandi, yang melanjutkan melapor ke sejumlah instansi terkait, yakni BPBD Kabupaten Sukabumi, Pos Damkar Cibadak, Polsek Cibadak, Koramil 0607-11/Cibadak, PMI Kabupaten Sukabumi, serta Pemerintah Desa Lembursawah.
Selanjutnya, petugas Damkar bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban. Dan pada pukul 14:10 WIB, setelah proses evakuasi selama 15 menit, jenazah korban berhasil dikeluarkan dari dalam sumur, guna kemudian diserahkan kepada kerabat dan Pemerintah Desa setempat.
“Kesepakatan keluarga dan warga, jenazah korban akan dimakamkan pada petang atau malam ini juga,” kata Endin. (*)