SUKABUMITREN.COM - Jatuhnya korban jiwa dan banyaknya jumlah korban yang harus menjalani perawatan medis dalam kasus keracunan nasi boks di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, mendapat perhatian khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat.
Hingga Rabu, 12 Juni 2024, pukul 08:00 WIB, jumlah korban keracunan hidangan nasi boks itu telah mencapai 192 orang. Sebanyak 72 orang korban di Kecamatan Sagaranten pun masih mendapat penanganan medis.
Dua orang korban jdilaporkan meninggal dunia, diduga akibat keracunan hidangan nasi boks ini. Korban pertama adalah seorang bocah perempuan sembilan tahun bernama Nasfia, asal Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.
Dan korban kedua adalah lelaki berusia 55 tahun bernama Nandang, yang meninggal dunia pada Rabu, 12 Juni 2024, sekitar pukul 12:35 WIB, setelah sempat memperoleh perawatan medis di RSUD Sagaranten.
Atas kondisi yang layak disebut sebagai kejadian luar biasa (KLB) itu, Dinkes Jabar meminta untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi.
“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Dinkes Jabar meminta untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setya Wibawa, Rabu, 12 Juni 2024, sebagaimana dikutip dari Detik.com, Kamis, 13 Juni 2024.
Baca juga: Diduga Keracunan, Bocah Perempuan 9 Tahun di Sukabumi Meninggal Dunia
Penyelidikan epidemiologi dilakukan dengan mengambil sampel makanan, untuk kemudian dilakukan uji laboratorium. Dari uji laboratorium itu, menurut Rochady, sumber bakteri yang menyebabkan ratusan warga keracunan akan diketahui.
“Jadi, nanti diambil sampelnya dari beberapa makanan yang ada, untuk dicari sumber bibit penyakitnya. Dan gejala-gejala yang timbul dari masing masing pasien, juga diambil sampel,” tutur Rochady.
Kasus keracunan ini terjadi seusai berlangsungnya sebuah acara syukuran pra pernikahan di Kampung Cimanggir, RT 002/RW 001, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 9 Juni 2024.
Baca juga: Kasus Keracunan di Sagaranten Sukabumi Kembali Renggut Korban Jiwa: Lelaki 55 Tahun Meninggal Dunia
Saat itu, Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan, membenarkan dugaan keracunan makanan tersebut. “Korban hingga saat ini mencapai 55 orang. Sementara, dari 45 warga, terdata merasakan keluhan yang sama, yaitu mual, muntah, mencret, lemas, serta demam,” kata Ridwan, Senin, 10 Juni 2024.
Ditambahkan Ridwan saat itu, sebanyak 15 korban sedang ditangani di RSUD Sagaranten, 15 orang di Puskemas Sagaranten, dan sisanya masih observasi di rumah sebanyak 10 orang.
Ridwan ketika itu juga menyebutkan, menu makanan yang disuguhkan dalam bentuk nasi boks, berisi nasi merah, buncis, mie, dan daging ayam. "Sampel makanan yang dicurigai sudah diambil (untuk diperiksa),” ujar Ridwan.
Seiring berjalannya waktu, jumlah korban terus bertambah, hingga mencapai 192 orang pada Rabu, 13 Juni 2024. Diantara korban, dua dilaporkan meninggal dunia, yakni bocah perempuan berusia sembilan tahun bernama Nasfia, dan lelaki 55 tahun bernama Nandang. (*)